Sesungguhnya mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika ia sampai kepada mereka. Oleh itu, akan datanglah kepada mereka berita (yang membuktikan kebenaran) apa yang mereka selalu ejek-ejek itu (iaitu mereka akan ditimpa bala bencana).
(Surah Al-An'aam, Ayat 5)

Wednesday, May 5, 2010

PENEGASAN ULAMA SUNNI TENTANG SIKAP SYI’AH.

Banyak sekali penegasan ulama dan para pemikir dan pelaku da’wah Ahlussunna yang peduli akan kesadaran umat Islam telah menegaskan kesucian sikap dan keyakinan Syi’ah tentang Al-Qur’an Suci. Di bawah ini kami sebutkan sebagiannya:

1.Syeikh Muhaqqiq Rahmatullah al Hindi ad Dahlawi dalam kitabnya Idzhâr al Haq:2/206-209.

القرآن المجيد عند جمهور الشيعة الامامية الاثني عشرية محفوظ عن التغيير والتبديل’ ومن قال منهم بوقوع النقصان فيه – وهم الفئة الاخبارية – فقول مردود غير مقبول عندهم..

Al Qur’an al majîd di kalangan jumhur Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah adalah terjaga dari perubahan, tahrîf. Dan segelintir dari mereka yang mengatakan adanya kekurangan –yaitu pandangan kalangan Ikhbâriyah- adalah tertolak tidak diterima di kalangan mereka sendiri…

Kemudian beliau menyebutkan pernyataan para tokoh ulama Syi’ah seperti Syeikh Shadûq, Sayyid al Murtadha, At Thûsi dan ath Thabarsi dkk.

2. Syeikh Muhammad Muhammad al Madani, dekan Fakultas Syari’ah Universitas Al Azhar- Mesir :

وأما الامامية يعتقدون نقص القرآن فمعاذ الله ‘ وإنـما هي روايــات رويَـت في كتبهم’ كما روي مثلها في كتبنا’ وأهل التحقيق من الفريقين قد زيفوها وبينوا بطلانها’ وليس في الشيعة الامامية أو الزيدية من يعتقد ذلك

Adapun bahwa Imamiyah mereka meyakini adanya kekurangan Al Qur’an, maka tidak benar, semoga Allah menjauhkan anggapan itu. Itu hanya sekadar riwayat-riwayat yang diriwayatkan dalam kitab-kitab mereka, sebagaimana diriwayatkan juga dalam kitab-kitab kita (Ahlusunnah). Para ulama peneliti dari kedua golongan ini (Sunni & Syi’ah) telah membidas anggapan-anggapan seperti itu dan menerangkan kebatilannya. Dari kalangan Syi’ah Imamiyah maupun Zaidiyah tidak ada yang mayakininya.
(Majalah Risalah Islam , diterbitkan Dâr Taqrîb, Cairo, edisi44/82dan385)

3. Ustadz Salim Bahansawi-salah seorang pemikir gerakan Islam Ikhwan al Muslimin :

إن الشيعة الجعفرية الاثني عشرية يرون كفر من حرّف القرآن الذي اجمعت عليه الامة منذ صدر الاسلام

Sesungguhnya Syi’ah Ja’fariyah Itsn Asyariyah memandang kafir orang yang merubah-rubah Al Qur’an yang telah disepakati umat Islam sejak masa awal Islam.
(As Sunnah al Muftarâ ‘Alaiha:60)
4.Syeikh Muhammad al Ghazzali rh. dalam kitabnya Difâ’ ‘An al Aqîdah Dhidda al Mustasyriqîn (Membela Akidah dari Serangan Orientalis) :

سمعت من هؤلاء يقول في مجلس علم : إن للشيعة قرآناً آخر يزيد عن قرآننا المعروف . فقلت له : أين هذا القرآن ؟ ولماذا لم يطلع الانس والجن على نسخة منه خلال هذا الدهر الطويل ؟ لماذا يُساق هذا الافتراء ؟.. فلماذا هذا الكذب على الناس وعلى الوحي

Aku mendengar dari diantara mereka ada yang menyebut-nyebut dalam majlis ilmu bahwa Syi’ah mempunyai Qur’an sendiri yang berbeda dari Qur’an kita yang telah dikenal ini. Maka aku berkata kepada mereka, ‘Dimanakah Qur’an itu? Mengapa tidak seorangpun maupun jin yang pernah menemukan satu naskah dari Qur’an itu sepanjang masa ini? Mengapa tuduhan palsu ini selalu dilansirkan? Mengapa kebohongan ini atas nama manusia dan atas nama wahyu ?

5. Syeikh Abdullah Darâz juga menegaskan kesucian sikap Syi’ah terhadap Al Qur’an, ia mengatakan dalam Madkhal Ilâ Al Qur’an al Karîm:29 dan 40 :

ومهما يكن من أمر فان هذا المصحف هو الوحيد المتداول في العالم الاسلامي’ بما فيه فرق الشيعة’ منذ ثلاثة عشر قرناً من الزمان

Betapun perrmaslahannya, tetaplah Mush-haf ini adalah mush-haf satu-satunya yang beredar di seantero dunia Islam, -tidak terkecuali sekte-sekte Syi’ah- sejak 13 abad silam.

No comments: