Sesungguhnya mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika ia sampai kepada mereka. Oleh itu, akan datanglah kepada mereka berita (yang membuktikan kebenaran) apa yang mereka selalu ejek-ejek itu (iaitu mereka akan ditimpa bala bencana).
(Surah Al-An'aam, Ayat 5)

Wednesday, May 5, 2010

Al-Quran syiah dan AL-Quran sunni .... apa perbezaannya???

Kelengkapan Quran tidak diperdebatkan di kalangan Syi’ah sehingga ulama hadis besar Syi’ah,
=====================

Abu Ja’far Muhammad bin Ali bin Husain bin Babwaih, dikenal sebagai Syekh Shaduq (309/919-381/991), menulis:
... Lihat Selengkapnya... See More
"Keyakinan kami adalah bahwa Quran yang diturunkan Allah, kepada Nabi-Nya, Muhammad, adalah (sama dengan) Quran di antara dua pembungkus (daffatain). Dan (Quran) ini adalah Quran yang berada di tangan umat dan tidak lebih besar daripada Quran yang itu. Jumlah surah sebagaimana umumnya diterima adalah seratus empat belas, Dan barang siapa yang menyatakan bahwa Quran yang ini lebih besar dari pada yang itu, maka ia adalah pendusta.

{Al-I’tiqadat al-Imamiyyah, Syekh Shaduq, versi Bahasa Inggris, hal. 77.}

disebutkan dalam Ushul al-Kafi juga. Ibnu Abi Ya’fur berkata,

“Aku bertanya kepada Abu Abdillah mengenai hadis-hadis berbeza sehubungan dengan yang kami percayai dan juga kami tidak percayai. Mendengar ini, Imam menjawab, “Macam mana pun engkau menerima hadis baik yang diperkuat dengan ayat mana saja dari kitab Allah atau dengan perkataan Nabi Muhammad SAW, maka terimalah ia! Kalau tidak, hadis ini hanya diperuntukkan bagi orang yang membawanya kepadamu.”

{Ushul al-Kafi, edisi Arab-Inggris, hadis 202.}

Syekh Kulaini, dalam pengantar kitabnya al-Kafi, menyebutkan:

"Saudaraku, semoga Allah menuntunmu ke jalan yang benar. Engkau harus mengetahui bahwa mustahil untuk membedakan kebenaran dan kebatilan ketika para ulama berbeda pendapat terhadap pernyataan-pernyataan yang dinyatakan berasal dari para imam.

Hanya ada satu cara memisahkan riwayat yang benar dan yang salah, yakni melalui standar yang dinyatakan oleh para imam. Ujilah hadis-hadis itu dengan kitab Allah! Ambillah hadis-hadis yang sesuai dengannya dan tinggalkanlah hadis-hadis yang bersebrangan dengannya! Terimalah hadis yang dipegang oleh semua perawi yang mengutip dari kami (ijma), karena tidak ada keraguan atas hadis yang secara sepakat dipegang oleh semua perawi hadis! Tetapi sepengetahuan kami, hadis-hadis yang bertolak belakang hanya sedikit, yang dapat diselesaikan berdasarkan standar yang disebut di atas."

{Ushul al-Kafi, edisi Bahasa Arab, bag.l, hal. 18-19.}

Ulama Syi’ah ternama lainnya adalah Allamah Muhammad Ridha Muzhaffar. Dia menulis dalam buku tentang ajaran Syi’ah, bahwa :

"Kami meyakini bahwa, Kitab Suci Quran diturunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad yang Suci berkaitan dengan segala hal yang penting untuk menjadi petunjuk bagi umat manusia. Kitab Suci ini merupakan mukjizat abadi Nabi Muhammad yang tidak dapat diciptakan oleh pikiran manusia. Kitab ini adalah kitab yang paling utama dalam kefasihan bahasanya, kejelasannya, keberannya, dan ilmu yang terkandung dalamnya. Kitab Allah ini tidak pernah diubah oleh siapapun. Kitab Suci yang kita baca sekarang ini adalah Kitab Suci yang sama dengan kitab yang telah diturunkan kepada Nabi Suci. Barangsiapa yang mengklaimnya sebagai kitab yang lain, ia adalah orang jahat, orang yang sesat pandangannya, atau orang yang sangat keliru. Semua orang yang berfikiran seperti ini telah tersesat, sebagaimana Allah mengatakan dalam Quran, Kebatilan tidak dapat menyentuh Quran dari sisi manapun. (QS. Al-Fushilat : 42).2

Sayid Murtadha, ulama Syi’ah terkemuka lain mengatakan :

"Keyakinan kami akan kesempurnaan Quran sama dengan keyakinan kami akan keberadaan negeri-negeri atau peristiwa-peristiwa besar di dunia ini yang terbukti sendiri. Terdapat banyak alasan dan motif untuk menyalin dan menjaga Quran yang Suci. Karena Quran adalah mukjizat kenabian dan sumber pengetahuan keislaman serta kaidah keagamaan, perhatian para ulama Islam terhadap Quran menjadikan mereka sangat berhati-hati dengan tatabahasa, baca, dan ayat-ayatnya. "

{Al-I’tiqadat al-Imamiyyah, Muhammad Ridha Muzhaffar, versi Bahasa Inggris, hal. 50-51.}

jadi kepada sesiapa yg ingin memfitnah bahawa syiah mempunyai al-quran yg berbeza .... sila berfikir sejenak dan selamat beramal ...

No comments: